Jikamatriks a 2x+1 3 6x-1 5 tidak mempunyai x adalah - 16127570 ekagazali ekagazali 07.06.2018 Matematika Sekolah Menengah Pertama Kategori: Matriks Kode: 11.2.5 Kata Kunci : matriks A tidak mempunyai invers Iklan Iklan Pertanyaan baru di Matematika.
matriks yang dikalikan dengan matriks identitas, hasilnya matriks itu membantu ^^ cuma mau menambahkan jika diubah menjadi desimal menjadi. -0,5 1,25 bawahnya -0,5 0,75.
21 Relasi dan Representasinya dengan Tabel, Matriks dan Graf Berarah. Renny Cahyany. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 31 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs.
Kelas 11 SMAMatriksInvers Matriks ordo 2x2Invers Matriks ordo 2x2MatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0319Diketahui matriks P=2 5 1 3 dan Q=5 4 1 1. Jika P^-1...0322Invers matriks A = [1 2 3 4] adalah A^-1= ....0245Diketahui matriks A=7 2 3 1 dan B=1 -2 -3 7. Tunjukka...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...Teks videoHalo konferensi kita punya soal seperti ini maka untuk menentukan yaitu invers kemudian dipangkatkan 3 terlebih dahulu perhatikan tentukan dulu ya nanti tentukan invers matrik itu Misalkan kita punya matriks B = itu komponennya B1 B2 kemudian B3 kemudian B4 nah kemudian untuk menentukan matriks invers dari matriks B = matikan konsep itu kayak gini yaitu 1 dibagi dengan 1 kali b 4 b 1 kali keempat ini dikurangi dengan yaitu b. 3 x b 2 b 3 x b. 2. Iya nanti di sini dikali dengan Nah jadi dikali dengan bentuk itu serem. Jadi seperti ini yaitu disini B1 dan tempat ini ditukar di sini B4 kemudian di sini B1Kemudian diberi negatif yaitu negatif 2 negatif b. 3. Jadi konsumsinya itu seperti ini untuk menentukan invers dari matriks berordo 2 * 2 seperti itu selanjutnya kita tentukan dulu nih invers dari matriks A yang berarti sama dengan pakai Konsep ini tadi kita peroleh bahwa 1 dibagi dengan itu berarti 1 * 2 dikurang 3 * gratis ini kemudian dikali dengan jadinya di sini 2 dan 1 ditukarkan dijual di sini 1 - 3 - 00 kemudian sini kita peroleh tidak sama dengan yang ini hasilnya adalah 1 per 2 dikali dengan 2 - 3 kemudian 01 selanjutnya untuk membentuk seperti ini nanti jadi 1/2 ini kita kalikan dia dengan seluruh elemen yang berada pada materi Seni301 jadi seperti itu dia kan kita peroleh bahwa 2 / 2 adalah 1 negatif 3 x 1 per 2 - 3 per 2 kemudian 1 per 2 kali 1 per 2 kali 1/12 1/20 kemudian di sini ditentukan yaitu Bahwa a invers seperti itu kemudian ini dipangkatkan 3. Nah berarti kita bisa buat dia menjadi seperti ini aku sama dengan jadi dikalikan sebanyak 3 kali ya ini 1 - 3 per 2 Kemudian 01/20. Kemudian sini dikalikan dengan 1 kemudian negatif 3 per 2 kemudian 0. Selanjutnya di sini setengah kemudian dikali lagi di dengan 1 - 3 atau 2 kemudian 0 lanjutnya di sini setengah itu yang kita lanjut sini nanti di situ kita menggunakan konsep dari matriks berordo 2 * 2 jika matriks contohnya dua kali dua nih ya berarti kalau kita menggunakan konsep nanti perhatikan yang pertama ini untuk yang ini dulu dan yang ini ya Nah selanjutnya hasil dari ini kakak lagi di ini ini yang pertama itu adalah baris pertama kolom pertama itu satu ini dikalikan dengan 1 ikan yang konsepnya satu kali dan 1 Kemudian ditambahkan dengan YouTubers pertama kali pertama 0 sebagai baris pertama kolom kedua dikalikan dengan negatif 3 per 2 sebagai baris kedua kolom pertama negatif 32 adalah 0 kan di sini selanjutnya untuk baris kedua kolom pertama yang di sini ya Nah ini negatif 3 per 2 x dan 1 nah Berarti negatif 3 per 2 x dengan 1 lalu ditambah dengan selanjutnya nah ini 1/2 kita kalikan dengan negatif 3 per 2 jenis setengahX dengan negatif 3 per 2 Bagian untuk baris pertama kolom kedua yang di sini kita lihat dia di bagian sini berarti 1 x dengan 00 X dengan 1 per 21 kali 0 itu adalah 0 kemudian 0 ini di kalian 1/2 lagi itu kan konsepnya satu kali 0,0 kali 1 per 20 kali 1 per 2 adalah 0 juga kemudian di sini selanjutnya untuk baris kedua kolom kedua ini nanti negatif 3 per 2 kali kan dia dengan 0 hasilnya adalah 01 per 2 dikali dengan 1 per 21 per 2 kali 1 per 2 adalah 1 per 4 seperti itu berarti nanti di sini kita lihat kemudian dikalikan lagi dia dengan yaitu 1 - 3 per 2 kemudian 0 1/2 kita peroleh sama dengan hasilnyaItu adalah 1 kemudian yang ini nih itu negatif 3 per 2 di kali 1 negatif 3 per 2 kemudian 1 per 2 dikali dengan negatif 3 per 2 adalah negatif 34. Jadi ini nanti negatif 3 per 2 itu sama saja dengan negatif 64 negatif 64 dikurangi dengan 3/4 itu = negatif 9 per 4 - 94 kemudian sini 0 di sini adalah 1 per 4 kemudian kita kali lagi dengan terakhir negatif 3/20 1/2 itu dari sini kita peroleh hasilnya sama dengan tapi kan 1 x dan 1 pakai konsep perkalian matriks berordo 2 * 2 juga kan 1 * 12 adalah 1 kemudian 0 kali dengan negatif 3 per 2 itu adalah 00 negatif 9 per 4 x dan 1 adalah negatifkemudian 1 per 4 dikali dengan negatif 3 per 8 itu sama saya dengan nasi dikurangi dengan yaitu 3/8 sini 1 dikali dengan nol untuk baris pertama baris pertama sama kedua Tapi di kali 20 itu adalah 0 kemudian 0 dikali 1 per 20 juga kemudian sisi negatif untuk kedua kali kedua negatif 9 per 4 x 01 adalah 0 kemudian di sini 1 per 4 dikali 1 per 2 adalah 1/8 seperti ini ya berarti udah boleh = 1 kemudian yang ini itu hasilnya negatif 9 per 4 itu sama saja dengan negatif 18 per 14 per 4 kurangi dengan negatif 3 dikurang 3/8 itu adalah negatif 21 per 8 kemudian 01/8 jadi kita peroleh segitu adalah seperti ini sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Untukmatriks 3x3, cari determinannya terlebih dahulu. Untuk mengulang kembali cara mencari determinan sebuah matriks, lihat Menentukan Determinan Matriks 3X3. 2. Lakukan transpose pada matriks. Transpose berarti mencerminkan matriks terhadap sumbu diagonal utama, atau bisa dilakukan dengan menukar angka pada posisi (i,j) dan (j,i).
Kelas 11 SMAMatriksOperasi Pada MatriksOperasi Pada MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...0438Diketahui matriks P = a-2c 3b+d 5 -6, Q = -7 c+1 -6 3b...Teks videoPada tahun ini kita diminta untuk menentukan transpose dari matriks a pangkat 2 di mana matriks yaitu 32 - 4 dan minus 2. Nah disini kita cari dulu matriks a pangkat dua artinya matriks a pangkat dua ini ini = matriks A dikali dengan matriks itu sendiri nah rumus dari perkalian matriks itu seperti ini jadi kita lihat disini untuk posisi baris pertama kolom pertama ini kita kalikan baris pertama pada materi ini kita kalikan dengan kolom pertama pada matriks ini jadi a dikali P seperti ini kemudian kita tambahkan dengan b dikali R seperti ini. Nah begitu juga untuk baris pertama kolom rumahnya ini kita kalikan baris pertama pada materi ini kita kalikan dengan kolom kedua pada matriks ini kemudian baris kedua kolom pertamanya juga seperti ini kita kalikanDua di sini dengan kolom pertama pada matriks ini Kemudian untuk baris kedua kolom kedua sama di sini ada tambah jadi baris kedua kolom kedua kita kali baris ke-2 di sini kita kalikan dengan kolom kedua di sini. Nah, jadi langsung saja kita ke matriks A x matriks A itu sama dengan 32 - 4 - 2 kita kalikan dengan 32 - 4 - 2. Nah. Berdasarkan rumus ini kita kalikan adik Ali artinya 3 kali 3 ini = 9 kemudian kita tambah dengan 2 dikali minus 4 yaitu minus 8 jadi di sini - 8 sekarang untuk baris pertama kolom kedua Jadi kita kalikan ini kita kalikan ini dengan ini berdasarkan rumus ini tadi Aki di tambah BS jadi kita kalikan3 dikali 2 jadi di sini 6 kemudian 2 dikali minus 2 itu - 4. Jadi di sini ditambah dengan minus 4. Nah, begitu juga caranya untuk baris ke-2 di baris kedua kolom pertama kita kalikan baris kedua di sini dengan kolom pertama di sini jadinya yaitu minus 4 dikali 3 di sini - 12 kemudian ditambah dengan minus 2 dikali minus 4 ini = positif 8 jadi di sini ditambah 8 Nah sekarang baris kedua kolom kedua kita kalikan baris kedua dari sini kita kalikan dengan kolom 2 di sini jadinya itu minus 4 dikali 2 di sini - 8 kemudian minus 2 dikali minus 2 itu 4 jadi di sini ditambah 4 nah. Sekarang kita hitung jadi 9 ditambah minus 8 ini artinya 9 dikurang 8 di sini 1 kemudian 6 ditambah minus 4 Ini hasilnya sama dengan 2 kemudian minus 12 ditambah 8 ini sama dengan minusKemudian sekarang minus 8 ditambah 4 ini juga = minus 4 nah jadi kita peroleh a ^ 2 nya yaitu 12 - 4 - 4. Nah sekarang matriks a pangkat dua ini akan kita transpose jadi untuk melakukan transport misal kita punya matriks A = A B C D Nah jika kita transpos kan matriks ini jadi simbol yaitu a t a pangkat n seperti ini maka baris kita tukar dengan kolom jadi baris menjadi kolom di sini Bu Risma itu AB jadi-jadi kolom di sini A B kemudian garis TD ini jadi kolom juga jadi di sini CD jadi kita tukar seperti itu jadi matriks ini jadi apa kat2 transpose ini = a ^ 2 transpose ini sama dengan kita tukar 12 ini jadi kolom jadi di sini 12undian baris kedua ini juga jadi kolom kedua jadi di sini minus 4 kemudian di sini minus 4 jadi kita peroleh matriks a pangkat 2 transposenya itu sama dengan 1 - 42 - 4 jadi jawa untuk kali ini yaitu Eko oke sekian sampai ketemu di soal-soal cutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
2 Masalah diagonalisasi ortogonal Jika diketahui suatu matriks A yang berukuran n n, apakah ada suatu matriks diagonal P sedemikian sehingga matriks D = P-1 A P = P t A P adalah matriks diagonal? Sebagai akibat dari permasalahan ini mendorong kita untuk membuat definisi berikut. Definisi 11. 6. Matriks A yang berukuran n n dinamakan dapat

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya08 April 2022 1724Halo, Alya.. Kakak bantu jawab ya^^ Jawabannya adalah 1/x Pembahasan Ingat konsep matriks di bawah ini! Jika matriks A = [[a,c] [b,d]], maka A = - Invers matriks A^-1 = 1/A . [[d,-b] [-c,a]] Sehingga, Jika matriks A = [[2, 3] [x, y]] dan A = x, maka A = x 2y - 3x = x 4x = 2y y = 2x . . .1 Invers matriks A = 1/A . [[y, -3] [-x, 2]] = 1/x . [[y, -3] [-x, 2]] = [[y/x, -3/x] [-1, 2/x]] A^-1 = y/x . 2/x - -3/x . -1 A^-1 = 2y/x² - 3/x Kemudian subtitusikan y = 2x A^-1 = 22x/x² - 3/x = 4/x - 3/x = 1/x Jadi, nilai A^-1 dari matriks A = [[2, 3] [x, y]] adalah 1/x Semoga membantu^^

Diagonalmatrik korelasi terdiri dari angka satu dan full variance dibawa dalam matriks faktor. Principal component direkomendasikan jika hal yang pokok adalah menentukan bahwa banyaknya faktor harus minimum dengan memperhitungkan varians maksimum dalam data untuk dipergunakan di dalam analysis multivariate lebih lanjut. 2. Common factor analysis Berandamatriks A berordo 2 x 3 dan matriks B berordo 3 x ...Pertanyaanmatriks A berordo 2 x 3 dan matriks B berordo 3 x 3, jika matriks AB = C, maka matriks C berordo….1 x 21 x 32 x 22 x 33 x 3AAA. AcfreelanceMaster TeacherPembahasanC = = ordo 2 x 3 . ordo 3 x 3 = ordo 2 x 3C = = ordo 2 x 3 . ordo 3 x 3 = ordo 2 x 3 Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
3Operasi perhitungan pada matriks. 3.1 Kesamaan 2 matriks; 4 Penjumlahan matriks; 5 Pengurangan matriks; 6 Perkalian bilangan dengan matriks; 7 Perkalian matriks; 8 Determinan suatu matriks. 8.1 Matriks ordo 2x2; 8.2 Matriks ordo 3x3. 8.2.1 Cara Sarrus; 8.2.2 Cara ekspansi baris-kolom; 8.3 Matriks Singular; 9 Invers matriks. 9.1 Invers matriks
Artikel Matematika kelas XI ini menjelaskan cara menyelesaikan operasi aljabar pada matriks, mulai dari menjumlahkan, mengurangkan, sampai mengalikan dua atau lebih matriks. — Kamu suka nonton film fiksi ilmiah? Kalo iya, kamu harus coba tonton salah satu film yang pernah terkenal di tahun 2000-an, deh. “The Matrix” judulnya. Singkatnya, film ini menceritakan tentang kehidupan umat manusia yang sebenarnya telah diatur dalam matrix, sebuah program hasil ciptaan mesin-mesin jahat yang ingin menundukkan populasi manusia. Akibatnya, perang antara mesin dengan manusia pun tidak dapat dihindarkan dan matrix harus segera dihancurkan. Mantap! Keren banget nggak tuh kelihatannya. Pokoknya, bagi kamu yang suka nonton film sambil mikir, “The Matrix” harus masuk list tontonan kamu saat senggang atau bosan. Adegan di film The Matrix Sumber Hmm, ngomongin film yang judulnya matrix, jadi inget, di Matematika juga ada lho materi tentang matriks. Tapi, pengertiannya tentu beda ya dengan matrix yang ada di film. Kalau di Matematika, matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun berdasarkan urutan baris dan kolom, serta dibatasi oleh sebuah tanda kurung. Nah, kali ini, kita akan membahas materi tentang matriks, teman-teman. Eits! Bukan matrix yang ada di film “The Matrix” itu ya, melainkan matriks yang ada dalam pelajaran Matematika. Eh, eh, jangan sedih gitu dong denger kata Matematika. Materinya juga nggak kalah seru, kok! Sebenarnya, di artikel sebelumnya, matriks juga sudah pernah dibahas, nih. Tapi, belum semuanya. Hanya sekedar pengenalan tentang matriks dan komponen-komponennya, jenis-jenis matriks, dan transpose suatu matriks saja. Jadi, buat kamu yang belum paham betul apa itu matriks, bisa baca dulu artikelnya lewat link di bawah ini, ya. Baca juga Cari Tahu Lebih Dalam Tentang Matriks, Yuk! Oke, berhubung penjelasan awal tentang matriks sudah dibahas, kita akan lanjut ke materi berikutnya, yaitu operasi aljabar matriks. Terdapat tiga macam bentuk operasi aljabar pada matriks, yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Kira-kira, bagaimana ya cara menyelesaikan masing-masing operasi tersebut? Mari kita simak penjelasannya berikut ini! Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Pertama, ada operasi penjumlahan dan pengurangan matriks. Kita akan bahas satu-persatu dimulai dari operasi penjumlahannya terlebih dahulu, ya. 1. Penjumlahan Matriks Misalkan terdapat dua buah matriks, yaitu matriks A dan matriks B. Jika matriks C adalah matriks penjumlahan dari A dengan B, maka matriks C dapat diperoleh dengan menjumlahkan setiap elemen pada matriks A yang seletak dengan setiap elemen pada matriks B. Oleh karena itu, syarat agar dua atau lebih matriks dapat dijumlahkan adalah harus memiliki ordo yang sama. Contoh Hasil dari A + B dapat diperoleh dengan menjumlahkan setiap elemen matriks A yang seposisi dengan setiap elemen matriks B. Paham, ya. Selanjutnya ada operasi pengurangan matriks. Tapi, sebelum masuk ke bahasan tentang operasi pengurangan matriks, kamu harus tahu dulu istilah tentang lawan suatu matriks. Wadaw! Apaan, tuh?! Baca juga Cara Mencari Determinan dan Invers Matriks Namanya juga lawan, gaes. Pasti antara matriks yang satu dengan matriks yang lain akan saling bertentangan. Gampangnya sih, kalau yang satu nilainya positif, pasti yang satu lagi nilainya bakal negatif. Jadi, kalau ada matriks A, maka lawan matriks A adalah suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan lawan dari elemen-elemen matriks A tersebut. A = [aij], lawan matriks A ditulis -A = [-aij] 2. Pengurangan Matriks Misalkan terdapat dua buah matriks, yaitu matriks A dan matriks B. Jika matriks C adalah matriks pengurangan dari A dengan B, maka matriks C dapat diperoleh dengan mengurangkan setiap elemen pada matriks A yang seletak dengan setiap elemen pada matriks B. Pada dasarnya, pengurangan sama halnya dengan penjumlahan terhadap lawan bilangan penambah, sehingga pengurangan matriks A dengan matriks B dapat diartikan sebagai penjumlahan matriks A dengan lawan matriks B. A – B = A + -B Sama halnya dengan syarat penjumlahan matriks, dua atau lebih matriks hanya dapat dikurangkan apabila memiliki ordo yang sama, teman-teman. Nah, supaya kamu nggak bingung, kita coba kerjakan contoh soal di bawah ini, yuk. Gaasss~ Contoh Hasil dari A – B dapat diperoleh dengan mengurangkan setiap elemen matriks A yang seposisi dengan setiap elemen matriks B. Gimana? Paham ya sampai di sini. Kalau gitu, kita lanjut ke operasi aljabar matriks berikutnya, yok! Perkalian Matriks Operasi perkalian matriks dibagi menjadi dua nih, yaitu perkalian matriks dengan bilangan real skalar dan perkalian antarmatriks. Kita simak pembahasan berikut untuk tahu bagaimana cara menyelesaikannya, ya. 1. Perkalian Matriks dengan Bilangan Real Skalar Misalkan terdapat matriks A berordo m × n dan suatu bilangan real skalar, yaitu k. Perkalian antara matriks A dengan skalar k dapat ditulis dengan kA yang diperoleh dengan mengalikan setiap elemen matriks A dengan skalar k. Perkalian suatu matriks dengan skalar dapat dilakukan tanpa syarat tertentu. Artinya, semua matriks dengan ordo sembarang dapat dikalikan dengan bilangan real skalar. 2. Perkalian Matriks dengan Matriks Misalkan terdapat dua buah matriks, yaitu matriks A dengan ordo m × p dan matriks B dengan ordo p × n. Perkalian matriks A dengan matriks B dapat ditulis dengan A × B yang diperoleh dari penjumlahan hasil kali elemen-elemen yang bersesuaian pada baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matriks B, dengan i = 1, 2, 3, …, m dan j = 1, 2, 3, …, n. Syarat agar dua buah matriks dapat dikalikan adalah matriks pertama harus memiliki jumlah kolom yang sama dengan jumlah baris pada matriks kedua. Ordo matriks hasil perkalian dua buah matriks adalah jumlah baris pertama dikali jumlah kolom ke dua. Hmm… Pasti kamu bingung ya maksudnya gimana. Oke, supaya kamu nggak bingung, kita coba kerjakan soal di bawah ini, yuks! Contoh Jumlah kolom matriks A adalah 2 dan jumlah baris matriks B adalah 2. Matriks A memiliki jumlah kolom yang sama dengan jumlah baris matriks B, sehingga syarat perkalian antarmatriks sudah terpenuhi. Selanjutnya, kita dapat mengalikan setiap elemen baris di matriks A dengan setiap elemen kolom di matriks B. Coba kamu perhatikan lingkaran berwarna pada tiap-tiap elemen matriks di bawah ini, ya. Lingkaran merah dipasangkan dengan lingkaran merah dan lingkaran biru dipasangankan dengan lingkaran biru. Baca juga Yuk, Pahami Konsep Turunan Fungsi Aljabar! Jadi, a11 akan dikalikan dengan b11, a12 dikalikan dengan b21, a21 dikalikan dengan b11, dan a22 dikalikan dengan b21. Lalu, jumlahkan hasil kali elemen-elemennya menjadi seperti ini Sehingga, hasil kali matriks A dengan matriks B adalah sebagai berikut Mudah ya, teman-teman. Meskipun begitu, kamu harus banyak berlatih soal, nih. Kenapa? Biasanya, kamu akan masih suka bingung dan kadang suka tertukar saat mengalikan elemen matriks yang satu dengan elemen matriks yang lainnya. Jadi, jangan malas untuk sekedar latihan soal, ya! Oke, selesai sudah materi kita kali ini, ya. Gimana? Seru kan belajar matriks! Nah, kalau kamu masih merasa latihan soal di atas tadi kurang untuk melatih kemampuan kamu, di bawah ini masih ada satu soal lagi yang bisa kamu kerjakan, nih. Coba kamu kerjakan dan tulis jawabanmu di kolom komentar, ya! Baca juga Apa Itu Notasi Sigma? Belajar Matematika memang nggak mudah, guys. Butuh ketekunan dan kesabaran. Kalau kamu ada materi yang masih sulit untuk dimengerti, yuk tanyakan langsung pertanyaanmu itu lewat Roboguru. Tutor akan membantu kamu dalam membahas soal dan mengerti pelajaran via live chat! Referensi Wirodikromo, S. dan Darmanto, M. 2019. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI kelompok Wajib 2. Jakarta Erlangga. Artikel ini telah diperbarui pada 2 September 2022. . 277 41 45 213 423 256 39 247

jika matriks a 2 3