Moms yang suka berkebun mungkin bisa mulai memikirkan untuk menanam cabe rawit sendiri di hanya mempercantik taman dengan buahnya yang berwarna merah, cabe juga bisa dimanfaatkan untuk masak di rumah kan sulit kok Moms untuk menanam cabe rawit sendiri di rumah. Hanya perlu beberapa langkah sederhana, Moms sudah bisa menanam cabe di apa caranya menanam cabai di rumah? Disimak ya Moms!Cara Menanam Cabe Rawit di PotFoto menanam cabe rawit Foto Juga Ini 7 Saus Sambal Terpedas di Dunia, Berani Coba?1. Siapkan Pot dan Isi dengan Media TanamUntuk menanam cabai, Moms bisa memilih pot berlubang. Pot jenis ini punya sistem drainase yang baik sehingga air dapat keluar dari pot dan tidak membuat tanaman jadi busuk. Isi pot dengan media tanam hingga menyisakan 5-10 cm dari bibir Sebar Bibit CabaiMoms bisa langsung menyebar bibit cabe yang bisa Moms beli di toko pertanian dengan jarak 5-10 cm. Setelah itu tutup dengan media juga bisa membuat bibit cabe sendiri dari biji cabai. Caranya, Moms bisa mengambil biji cabe dari cabe yang sudah matang dan cabai dalam campuran air hangat dan bawang merah yang sudah dihaluskan. Diamkan selama harinya, ambil biji cabai yang tenggelam lalu keringkan. Biji cabe kini sudah jadi bibit cabe siap Siram dengan Air BersihSiram bibit cabe yang telah ditanam dengan air bersih menggunakan semprotan tanaman. Lakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari pada pagi dan sore hari agar bibit tetap Juga Unik dan Segar, 7 Sambal Ini Terbuat dari Buah4. Jauhkan dari Paparan Sinar Matahari LangsungSinar matahari memang dibutuhkan tanaman untuk berfotosistensis, namun untuk proses pertumbuhan awal, kelembapanlah yang lebih itu, Moms harus menjauhkan pot berisi bibit cabe dari paparan sinar matahari Pisahkan Bibit TanamanSetelah beberapa hari, daun akan mulai tumbuh. Ini juga jadi tanda untuk memindahkan tanaman cabe ke pot lain atau ke Moms hendak menanam cabai di pot, Moms bisa menempatkan satu tanaman di satu pot agar mereka bisa mendapatkan asupan yang maksimal untuk tumbuh dan lupa untuk melakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari dengan menggunakan Juga Ingin Tahu Cara Menanam Bawang Merah Sendiri? Berikut Langkahnya Moms!Itulah cara mudah menanam cabai di rumah. Nah sekarang, yuk kita simak cara menanam cabe rawit di Moms kalau menanam cabe rawit juga bisa dilakukan di polybag?Menanam cabe rawit sendiri di rumah memang sangat menguntungkan karena Moms bisa memanennya dan dijadikan sebagai teman menu makan perlu lagi deh pusing dengan harga cabe yang naik turun. Nah, berikut trik menanam cabe di polybag!Cara Menanam Cabe Rawit di PolybagFoto menanam cabe rawit Foto cabe rawit sangatlah mudah dan menguntungkan. Ketika cabe lain bisa dilakukan pada ketinggian 0 - 2000 meter di atas permukaan laut dengan suhu 24 - 27 derajat celcius, cabe rawit tidak cabe rawit bisa dilakukan dengan mudahnya karena tanaman ini bisa tumbuh dan mudah beradaptasi dengan dari Bibit Bunga, berikut cara yang bisa dilakukan dalam merawat cabe rawit!1. Memilih Bibit UnggulJika Moms ingin menanam cabe rawit dari bibit, pastikan Moms memilih cabe rawit yang unggul, ya!Bibit unggul akan membuat tanaman cabe rawit bisa bertahan hidup dengan lebih baik. Ketika Moms menanam cabe rawit dengan bibit unggul, tanaman akan tetap tahan dan tak mati meski yang jelek bisa mati ketika dipindahkan ke tempat lain saat melakukan proses persemaian menuju proses Juga Patut Dicoba, Begini Cara Menanam Kemangi di Pekarangan Rumah2. Persemaian Cabe RawitProses menanam cabe rawit selanjutnya adalah persemaian. Persemaian sendiri bisa diawali dengan merendam biji cabe ke dalam air yang masih hangat dan biarkan 30 sudah, Moms bisa melanjutkan proses perendaman dengan menggunakan larutan perangsang akar dan dilakukan selama 1 hari dan 1 biji terlihat mengapung, maka lebih baik biji dibuang dan tak wadah semai, Moms bisa menggunakan bak plastik yang pada bagian wadah dilubangi dengan ukuran diameter 10 cm. Untuk media semai, Moms bisa menggunakan pasir serta pupuk kandang dengan perbandingan 1 sudah, siramlah menggunakan cairan perangsang menanam cabe rawit di proses ini, Moms bisa melakukannya dengan memberi jarak antar biji cabe. Hal ini dilakukan agar ketika dipindahkan ke polybag, benih cabe bisa dicabut dengan Juga 16 Manfaat Bunga Kamboja untuk Kecantikan dan Kesehatan3. Proses Penanaman Cabe RawitUntuk proses ini, pertama siapkanlah media tanamannya terlebih dahulu. Moms bisa mencampurkan tanah dengan pupuk kandang yang juga sudah ditambahkan pupuk memakai media tanam ini, buatlah perbandingan 11 sudah, masukkanlah media tersebut ke dalam polybag dengan diameter 30 cm. Perlu diingat bahwa media tanam ini harus disiapkan sejak 2 minggu proses penanaman cabe rawit minggu pada saat pra menanam cabe, media harus disiram dengan menggunakan larutan perangsang pertumbuhan sudah siap, maka Moms bisa memilih bibit yang berkualitas dan silakan cabut benih dari tempat persemaian untuk dipindahkan ke dalam akar cabe rawit tidak rusak dalam proses pemindahan, sebelumnya media tanah dalam polybag harus dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan jari. Pastikan ukuran lubang lebih besar dari ukuran benih ya, Moms!Baca Juga Cara Menanam Kaktus, Tanaman Hias yang Mudah Dirawat dan Hemat Air4. Proses Panen Cabai RawitProses ini pastilah yang paling ditunggu dari rangkaian cara menanam cabe rawit. Tanaman cabe rawit sendiri bisa berbuah pada usia 3 bulan dan bisa dipanen ketika usianya mencapai 6 bulan, nih Moms!Usia dari tanaman cabe rawit sendiri bisa mencapai 24 bulan dengan bisa mengalami 15 hingga 18 kali demikian, perlu diketahui bahwa semakin tua tanaman maka produktivitasnya pun bisa semakin rendah. Jadi, tanaman cabe tentunya bisa menjadi tidak ekonomis lagi ketika tersebutlah yang membuat tanaman ini hanya dipelihara hingga usia 12 bulan itu dia Moms cara menanam cabe rawit di pot dan juga polybag. Selamat mencoba!
Tutupdan diamkan di kulkas selama 30-40 menit. – Masukkan air ke dalam panci, kira-kira hampir menutupi daging. Kemudian masak kambing di panci presto atau panci ungkep, selama 30 menit atau sampai daging empuk. – Jika daging sudah empuk, sisihkan. – Biarkan kuah masak di dalam panci sampai mengental. Kuah ini untuk bumbu olesan.Tentu kita sudah nggak asing lagi ya dengan tanaman cabe atau cabai yang dikonsumsi oleh banyak orang di Indonesia. Apalagi ciri khas makanan di sini yang pedas dan kaya akan bumbu, membuat cabe menjadi bahan makanan yang seringkali nggak terlewatkan. Salah cabe yang paling banyak dipakai dalam berbagai masakan adalah cabe kamu merasa nggak sih karena banyak penggemarnya dan jadi bumbu pokok setiap makanan, harga cabe di pasaran pun sering ikut menjulang. Kalau sudah begini, pengeluaran bulanan para pecinta pedas pun akan semakin untuk mengatasi itu, sebenarnya kamu bisa lo menanam cabe rawit sendiri di rumah. Apalagi, budidaya cabe rawit relatif lebih rendah risikonya dibandingkan dengan cabe besar karena lebih tahan terhadap jenis ini, Hipwee akan memberikan tips cara menanam cabe di rumah dengan menggunakan berbagai media dengan lahan Manfaatkan pot sebagai media menanam cabe rawitMenanam cabai rawit dengan pot I Photo by Sven via Perlu kamu ketahui ada beberapa tahapan dalam menanam cabe agar hasilnya maksimal, diantaranya dimulai dari pembibitan cabe rawit, penyemaian, penanam cabe rawit, perawatan, penyiraman, hingga ada dua cara proses pembenihan saat menanam cabe rawit dalam pot, pertama dengan cara membeli bibitnya di pasar atau mengambil secara langsung dari cabe rawit yang telah matang. Setelah ditentukan kamu bisa melakukan penyemaian pada cabe rawit dengan cara Siapkan wadah yang bersih, kemudian isi wadah tersebut menggunakan tanah humus dan pupuk berbanding 31. Untuk tanah disiapkan jauh hari sebelum memilih biji, sebaiknya gunakan pupuk organik seperi kompos atau pupuk kandang. Setelah media semai siap, sebar biji cabe rawit ke dalam media. Setelah itu letakkan pada tempat yang nggak terkena matahari secara langsung kalau bisa hindari dari cahaya matahari. Siramilah benih cabe tersjebut sampai tunasnya muncul, biasanya akan muncul dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari. Tahapan kedua adalah mempersiapkan media tanam cabe menggunakan pot dan proses penanaman, adapun langkahnya sebagai berikut Siapkan tanah humus yang dicampur sekam, arang, pupuk organik atau pupuk kompos dengan perbandingan 3211. Setelah campuran tanah tersebut siap, isi pot berukuran sedang sampai setengah bagian. Ambil bibit cabe rawit yang memiliki kualitas baik, cirinya nggak ada daun kuning pada tunas dan akarnya nggak busuk. Kemudian buat lubang kecil pada pot berisi tanah. Tanam bibit tersebut lalu tambahkan lagi campuran tanah hingga menutupi setengah bgian batang cabe rawit. Jangan lupa untuk menancapkan sebilah bambu sebagai penunjang agar tanaman cabe bisa berdiri lebih kokoh dan nggak mudah goyang. Lakukan perawatan seperti penyiraman rutin sebanyak 2 kali sehari, pemupukan kurang lebih 7 hingga 10 hari hingga pemberantasan hama yang mengganggu tanaman. Cabe rawit dalam pot dapat dipanen kurang lebih sekitar 90 hari dari penanaman pertama dan 30 hari untuk panen berikutnya. 2. Cara menanam cabe di polybag/plastikMenanam cabe rawit dengan polybag I Photo by Mediatani via Beda media tanam maka beda juga pengerjaannya. Sama seperti cara pertama dalam pemilihan bibit bisa dibeli secara langsung di pasar atau buat sendiri di rumah. Langkah kedua adalah menyemai cabe di polybag. Sebenarnya ada beberapa keuntungan menggunakan polybag, diantaranya biaya lebih murah, mudah dalam perawatan, menghemat ruang hingga nutrisi yang diberikan dapat langsung diserap oleh akar tentu juga ada kerugian seperti daya tahan yang terbatas karena polybag hanya bertahan 2-3 kali pemakaian untuk media tanam. Untuk lebih rincinya, berikut tahapan menyemai bibit cabe dan penanamnnya pada polybag agar hasil melimpah Siapkan polybag kemudian masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 31. Biarkan pada tempat yang terhindar dari sinar matahari dan juga hujan selama 1 minggu, kemudian rendam bibit dalam air hangat selama 3 jam. Letakkan benih pada polybag, tutup benih dengan tanah kira-kira 1 cm kedalamannya. Tunggu hingga berkecambah, setelah itu baru diletakkan ke tempat yang terkena matahari secara langsung. Langkah penyemaian selesai, setelah berumur 4 minggu pindahkan benih cabe pada wadah lain jika dirasa polybag terlalu kecil. Meski demikian kamu bisa tetap menggunakan polybag dengan diameter minimal 30 cm. Kemudian campur dengan tanah, pupuk, dan sekam mentah untuk tempat menanam, perbandingan 321. Selama masa penananam, lakukan pemupukan secara rutin jangan lupa untuk menyirami cabe setiap hari. Ketika tumbuh sempurna, cabe pun siap dipanen. 3. Cara menanam cabe rawit dengan hidroponikCara menenam dengan hidroponik I Photo by BrightAgrotech via Nggak perlu khawatir kesulitan karena saat ini sudah banyak yang menggunakan sistem hidroponik. Hal ini bahkan bisa menjadi solusi keterbatasan lahan, pasalnya sistem hidroponik dapat dibuat secara bertingkat sehingga lahan yang kecil pun dapat digunakan semaksimal dengan cara pemilihan bibit cabai dan penyemaian yang telah dijabarkan di atas, bedanya menanam cabe rawit hidroponik terletak pada media tanam seperti wick, deep water culture hingga sistem pot yang disiram setiap hari. Adapun langkah setelah penyemaian yang perlu diperhatikan Salah satu media tanam hidroponik adalah potongan pipa, siapkan paralon ukuran diameter 4 inch. Potong panjangnya sesuai luas lahan yang hendak diisi dengan tanaman hidroponik. Perlu diingat bahawa nantinya kamu bisa menyusun posisi paralon menjadi dua tingkat atau bentuk unik. Buatlah lubang tanam di sepanjang sisi atas paralon dengan jarak antar lubang sekitar 40 cm dan ukuran lubang tanam minimal 10 cm, pada posisi bagian bawah paralon dibuat lubang pori-pori menggunakan jarum atau paku yang sudah dipanasi. Bahan pengganti tanah pada tanaman hidroponik cabe sangatlah beragam, namun yang paling bagus bisa menggunakan serbuk kelapa atau serbuk kayu. Sebenarnya kamu juga masih bisa menambahkan pasir dan kerikil halus, yang terpenting adalah posisi bahannya harus semibang, yaitu perbandingan 111 atau bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Lakukan perawatan dengan menambahkan pupuk organik, agar nantinya mudah dalam proses penyiraman kamu bisa membuat sistem pengairan dengan memanfaatkan selang kecil yang dipasang melewati bagian atas tiap lubang tanaman. Sebelum memasukkan benih cabe ke dalam paralon, pastikan biji yang disemai sudah berusia 1 bulan, barulah letakkan bibit cabe tadi ke dalam media paralon yang sudah diisi bahan. Lakukan pemupukan secara rutin menggunakan NPK 16-16-16, NPK Grower, KNO3 dan Mashitam dengan perbandingan 5111 untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemupukan bisa dilakukan dengan interval waktu 7-10 hari. Terakhir panen cabe setelah 90 hari masa tanam. 4. Cara menanam cabe rawit menggunakan sistem aquaponikSebagian dari kita mungkin masih asing dengan sistem tanaman yang satu ini, sebenarnya secara umum sistem aquaponik merupakan gabungan antara proses menanam secara hidroponik tanpa tanah dan proses budidaya ikan yang dilakukan secara bersamaan dalam satu pada aquaponik kamu bisa menggunakan wadan tanam seperti botol bekas minuman, bahannya mudah dicarai namun memiliki fungsi berlipat ganda. Menarik kan? Nah, berikut ini cara menanam cabe rawit aquaponik yang bisa kamu lakaukan di rumahPenananam dan pemanenan Bibit cabe disemai terlebih dahulu di media tanah, setelah 1 minggu mulai tumbuh daun pindahkan ke media berisi pecahan genting. Ketika pemindahan berlangsung usahakan media tanah masih menempel sedikit pada akar sebelum diletakkan pada media pecahan genting. Selanjutnya letakkan bibit tersebut beserta genting ke dalam gelas plastik air mineral. Beri pupuk kompos atau organik mengisi bagian gelas mineral yang masih kosong, ulangi secara berkala untuk mendapat hasil yang maksimal. Setelah usia tanaman 2,5 – 3 bulan tanaman cabe rawit dapat dipanen, sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan cara memetik buah dan tangkainya. Cabai rawit yang baik ukurannya padat berisi dan tentu rasanya yang pedas di lidah. 5. Cara menanam cabe rawit di kebun atau pekarangan rumahSebenarnya pertumbuhan cabai bergantung pada kualitas media tanamnya. Kandungan tanah, pupuk dan faktor lain dapat menjadi penentu berhasil panen atau tidaknya. Medi tanam yang dianjurkan bisa menggunakan sekam, kompos, pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 2112. Selain itu tips pentingnya jika ingin cabe rawit berukuran besar media tanam dapat dicampur dengan sedikit tanah tanah juga mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan tanaman. Ada tiga ciri-ciri tanah yang baik yang perlu diketahui Tekstur tanah gembur, tidak padat tapi juga tidak terlalu berpasir. Tanah berwarna gelap yang menandakan telah menyerap sinar matahari dan biasanya menyimpan banyak unsur hara. terdapat kehidupan di dalamnya, misalnya cacing. Nah, dari ketiga jenis tanah tersebut apa kebun pekarangan di rumah kamu termasuk salah satunya? Jika iya, yuk nggak perlu nunggu lama langsung terapkan saja cara di atas. Semoga tips cara menanam cabe di rumah bermanfaat dan hasilnya bisa lebat ya!
Caramenanam cabe rawit di gunung : Cara tanam cabe rawit di polybag yang benar harus diterapkan agar tanaman cabe rawit anda berbuah lebat. Cabai rawit bisa tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi dan hampir semua jenis tanah. Budidaya cabai rawit memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan cabai besar.
JAKARTA, - Harga cabai, termasuk cabai rawit bisa dengan mudah mengalami fluktuasi, sehingga hal ini berdampak pada daya beli masyarakat. Kenaikan harga cabai rawit yang melambung tinggi tentunya akan memberatkan para konsumen, terlebih kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung telah mengakibatkan perekonomian yang harganya yang mahal, menanam cabai rawit di rumah menjadi solusi, seuntuk bisa menghemat pengeluaran. Kamu juga bisa mendapatkan cabai yang segar yang bisa kamu petik sendiri sesukamu. Baca juga Trik Menanam Cabai Menggunakan Botol Air Bekas Lantas bagaimana cara menanam tanaman cabai rawit yang bisa dilakukan oleh seorang pemula? Dikutip dari kanal Youtube Makmur Farm, Jumat 26/2/2021, berikut ini cara menanam cabai rawit bagi pemula. 1. Sediakan tanah Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menanam cabai rawit adalah menyediakan tanah terlebih dahulu sebagai bahan media tanam. 2. Siapkan cabai rawit Kemudian, siapkan bahan utamanya, yaitu cabai rawit. Kupas cabai rawit tersebut dan ambil bijinya untuk nanti kamu taburkan ke tanah yang sudah disediakan. Baca juga Garam dan Micin Bisa Bikin Tanaman Cabai Tumbuh Lebat, Ini Caranya 3. Siapkan pot Selanjutnya, siapkan pot tanaman untuk kamu letakkan tanah. Ambil pot kecil dengan lubang drainase bagian bawah, tutup lubang dengan batu kecil dan isi dengan campuran pot. 4. Siapkan tanah atau pupuk organik atau kompos Siapkan 70 persen pupuk organik dan 30 persen tanah pasir, lalu campuran pot ini kamu akan memberikan tingkat perkecambahan 90 sampai 95 persen dengan mudah. PIXABAY/LEELUU Ilustrasi tanaman cabai di dalam pot. Masukkan campuran kompos dan tanah pasir ke dalam pot. Ratakan campuran tanah dengan lembut menggunakan tangan untuk menghilangkan celah udara. 5. Siram menggunakan air dan masukkan biji cabai rawit Setelah tanah kamu masukkan ke dalam pot secara merata, siram tanah tersebut dengan air agar tanahnya basah. Selanjutnya taburkan biji cabai rawit secara merata pada permukaan tanah campuran di dalam pot, dan pastikan biji tidak tumpang tindih. Baca juga 7 Sayuran yang Cocok Ditanam di Pot, Bayam hingga Cabai Setelah cabai disebarkan merata ke campuran tanah di pot, tutupi lagi biji cabai rawit dengan lapisan tanah campuran yang sama, tutupi tipis saja. 6. Siram dan simpan Biji cabai rawit yang telah ditanam di campuran tanah pada pot perlu kamu sirami air secara menyeluruh. Kemudian simpan pot di tempat teduh sebagian atau di bawah jaring net maupun di bawah sinar matahari tidak langsung selama 8-12 hari. Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari. 7. Setelah daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh sirami lagi Saat daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh, siramkan air menggunakan botol minum plastik yang tutup botolnya dilubangi. Baca juga 5 Jamur yang Sering Menyerang Tanaman Cabai, Bisa Bikin Layu dan Mati Siramkan air secara perlahan dengan menjaga agar mulut botol penyiram sedekat mungkin dengan permukaan tanah. 8. Pindahkan tanaman cabai rawit setelah 25 hari Ketika bibit tanaman cabai rawit memiliki 3-4 daun asli setelah 25 hari maka kamu dapat memindahkannya ke pot yang lain dengan media tanam baru agar cepat tumbuh. Keluarkan bibit dengan hati-hati dengan menjaga bola akarnya utuh, menggunakan sekop atau alat berkebun lainnya. PIXABAY/STOCKSNAP Ilustrasi tanaman cabai. 9. Siapkan media tanam baru Siapkan media tanam baru untuk tanaman cabai rawit, yang terdiri dari 50 persen tanah kebun, 30 persen kompos organik, dan 20 persen sabut kelapa atau gambut kelapa cocopeat.Baca juga Tanaman Pendamping Cabai di Pekarangan Rumah, Tomat hingga Bunga Masukkan campuran media tanam ini ke pot baru yang lebih besar. 10. Masukkan tanaman cabai rawit ke pot baru Tanam banyak bibit dalam wadah atau pot besar untuk pertumbuhan yang lebih baik. Untuk itu, gali lubang kecil di media tanam baru sedikit lebih panjang dari bola akar bibit dengan tanganmu. Jaga jarak masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada masing-masing tanaman. Kemudian berikan lagi air sampai tanahnya basah untuk menghindari kejutan setelah pemindahan tanaman. Baca juga 6 Cara Mengatasi Tangan Panas Akibat Terkena Cabai 11. Biarkan selama 2-3 hari Sekarang, selama 2-3 hari simpan pot di bawah sinar matahari tidak langsung dan siram dengan air hanya jika tanah bagian atas terasa kering untuk disentuh. 12. Setelah 3 hari potong daun tanaman cabai rawit Cukup potong bagian atas daun untuk memaksa tanaman menghasilkan banyak batang samping. Semakin banyak batang samping yang kamu miliki, semakin banyak cabai rawit yang akan dihasilkan oleh tanamanmu. 13. Rawat sampai 20 hari kemudian Hanya dalam beberapa hari tanaman akan lebih lebat dan lebat. Setiap tanaman memiliki lebih dari 10-12 batang samping. 14. Lakukan perawatan dengan rutin selama 143 hari lebih sampai tanaman cabai rawit berbuah Baca juga Tanaman Cabai Kerdil dan Berdaun Kuning? Hati-hati Kena Virus Gemini Beri sinar matahari Cabai adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh dengan baik di daerah yang menerima banyak sinar matahari. 5-6 jam sinar matahari setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik. Pemupukan Terus memberi makan tanaman cabai rawit dengan kompos organik kompos vermik, dekomposisi, kotoran sapi, kotoran kuda, kompos daun, dll setelah 18-20 hari. Goyangkan tanaman Cabai dapat diserbuki oleh lebah tetapi gagal melakukan penyerbukan sendiri, jadi, goyangkan bunga dengan lembut akan membantu memastikan buahnya terbentuk, kamu juga dapat menggandakannya dalam pot yang sama untuk itu. Baca juga Menyemai, Alternatif Menanam Cabai dengan Mudah Menyatukan 3-4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit. Cabut rumput yang ikut tumbuh di pot tananam Hapus atau cabut rumput yang tidak diinginkan dari wadah karena cenderung mencuri ruang dan nutrisi penting dari tanah. Jangan beri air berlebihan Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong munculnya berbagai hama, infeksi jamur dan penyakit serta masalah lain. Siram tanaman cabai dengan air hanya jika tanah terasa kering untuk disentuh. Kompas TV Di tengah mahalnya harga cabai, mendorongnya untuk menanam cabai sendiri. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.