Detik-detik Wafatnya Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Jasadnya memang sudah terkubur lebih dari delapan abad. Namun nama dan tauladan hidupnya tetap membekas kuat di kalangan umat Islam. Dialah Syekh Abdul Qadir al-Jailani, ulama sufi kelahiran Persia yang kemasyhurannya setingkat dunia.
Doa yang disusun dan diajarkan Syekh Abdul Qodir Jaelani kepada murid-muridnya dikenal dengan sebutan Hizib. Doa ini berisi rangkaian dzikir dan bacaan lain yang memiliki banyak keutamaan jika diamalkan dengan rutin dan istiqamah.
Membaca Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani menjadi salah satu tradisi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Pada acara Harlah 1 Abad NU, Selasa (7/2) masyarakat akan diajak membaca Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani akan bersama Maulana Syekh As-Syafi'i Prof Dr. M Fadhil Al-Jilani.
Syaikh Abdul Qadir Jailani mengatakan dalam kitab Futuhul Ghaib bahwa seseorang menjadi malas dan urung untuk berdoa terkait kepada 2 hal yaitu : 1. Semua perkara sudah ada ketentuanNya. Adakalanya seseorang tidak meminta apa-apa kepadaNya, dengan pemahaman toh segala sesuatu itu telah ditetapkan oleh Allah.
DOA PEMELIHARAAN DIRI. Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani berikut ini sangat baik dibaca sesudah membaca dzikir Allah (yakni membaca Allah, Allah, Allah….) setiap selesai shalat fardhu sebanyak 66 kali, untuk mendapatkan pemeliharaan diri dari Allah SWT dari segala yang tidak dikendaki.
"Berkata Sayidis Syaikh 'Abdul Qadir Al-Jailani Al-Hasani : "Jika kalian ingin sampai pada derajat "Kekasih Allah / Orang shalih", maka bangunlah setiap sepertiga malam terakhir (yakni sekitar pukul 03 dini hari), kemudian bacalah "Bismillaahirrahmaanirrahiim" sebanyak
. 194 148 239 61 280 396 64 182
doa bismillah syekh abdul qadir jailani