Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebenarnya, apa pengertian ācinta tanah airā? Perasaan cinta sebenarnya mengandung unsur kasih dan sayang terhadap sesuatu. Kemudian, akan tumbuh suatu keinginan untuk merawat, memelihara, dan melindungi suatu hal tersebut dari segala bahaya yang mengancam. Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk tanah air dan membela tanah air dari segala macam ancaman dan gangguan yang datang dari mana saja. Para pahlawan Indonesia telah membuktikan cintanya kepada tanah air. Mereka tidak rela Indonesia diinjak-injak oleh kaum penjajah. Mereka tidak ingin negerinya dijajah, dirampas, atau diperas oleh bangsa penjajah. Mereka berani mengorbankan nyawanya demi membela tanah air tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya, dan melestarikan alam serta Sikap Cinta Tanah Air pada Generasi Muda Generasi muda sangat penting bagi kehidupan bangsa karena merupakan tulang punggung utama dari proses keberlangsungan suatu bangsa. Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah awal pergerakan pemuda Indonesia mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945. Namun beda zaman beda pula sikap pemuda terhadap kondisi bangsanya, saat ini pemuda Indonesia terjebak dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang masih memikirkan nasib bangsanya kedepan terus berkurang. Banyak yang membicarakan kondisi bangsa ini, namun lebih kepada kritikan dan keluhan tanpa mau memikirkan solusi dan tindakan kondisi seperti ini kita wajib mewaspadai bahwa Indonesia di masa depan akan mengalami krisis kepemimpinan. Hal ini disebabkan bukan karena tidak ada orang yang mau memimpin, tetapi karena Indonesia kehilangan pemimpin yang berkarakter pemimpinā.Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia di masa depan, kecuali dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena, hanya dengan dengan menumbuhkan kembali rasa cinta itu, maka akan muncul rasa pengabdian kepada negeri ini, sehingga siapapun dia dan dimanapun dia berada, akan berusaha memajukan dan membesarkan nama cintah tanah air harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini karena pada usia tersebut seorang anak berada paling dekat dengan keluarga dan lingkungan sekolahnya, sedangkan keluarga dan lingkungan sekolah merupakan dua hal yang paling penting dalam proses perkembangan anak usia dini. Menanamkan rasa cinta tanah air pada anak bisa melalui berbagai cara, misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormati bendera Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila. Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah memperingati hari besar nasional dengan kegiatan lomba atau pentas budaya, mengenalkan aneka kebudayaan bangsa secara sederhana gambar rumah dan pakaian adat, mengenakan pakaian adat pada hari Kartini, mengunjungi museum, dan mengenal para pahlawan melalui bercerita atau bermain peran. Selain pengaruh dari lingkungan, kesadaran diri juga penting dalam perkembangan sikap nasionalisme seorang anak. Seorang anak harus bisa menanamkan sendiri sikap cinta tanah air dalam dirinya. Contohnya dengan belajar tekun, tidak membeda-bedakan teman, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghormati bapak/ibu guru serta rasa cinta tanah air pada anak harus dilakukan sedini mungkin, sehingga suatu saat nanti, saat tumbuh dewasa, mereka dapat menghargai betapa pentingnya mencintai tanah air, bisa berwarganegara dengan baik, mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap negaranya, dan sekaligus bisa mengharumkan nama bangsa. Diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Lihat Humaniora Selengkapnya
KitaSemua Wajib Cinta Tanah Air Indonesia. Di hadapan 1350 mahasiswa baru Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor yang sedang mengikuti pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan, Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Irwan Is. Dunggio, S.Sos., yang diwakili oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Atang Sendjaja, Kolonel Pnb Muzafar, S.Sos. MM1. Cinta tanah air berkaitan dengan wawasan di landasi oleh pemikiran ⦠a. berani karena benar dan takut karena salah b. patah tumbuh hilang berganti c. tak kenal maka takcinta d. berat sama dipikul ringan sama dengan dijinjing e. lain lubuk lain ilalang 2. Salah satu latar belakang wawasan nusantara yaitu secara fisik-geografik, Negara kepualauan yang sangat luas. Hal ini berdampak negatif manakala ⦠a. pemerintah pusat dan dan pemerintah daerah tidak berdaulat atas daerah feri-feri b. pemerintah mengeksploitasi sumber daya alam secara optimal c. sistem pertahanan yang kuat perlu dibangun pemerintah d. pembangunan nasional dilakukan secara merata e. sumber daya alam dieksploitasi 3. Salah satu unsur wawasan nusantara yaitu kepulauan paradigma wawasan ini dilandasi oleh suatu pemikiran yaitu ⦠a. laut dan selat memisahkan pulau-pulau b. laut dan selat merupakan satu eksatuan c. rangkaian pulau-pulau dalam laut d. lautyang ditebari oleh polau-pulau e. puau-pulau yang berjajar 4. Dalam ketahanan nasional suatu bangsa ada dua ciri pokok yang terkandung antara lain ketangguhan dan ⦠a. kesemertaan b. kerakyatan c. keuletan d. kejayaan e. kesederhanaan 5. Suatu paham yang menjadikan kolektivitasnya kebersamaan sebagai pusat tujuan hidup manusia adalah ⦠a. sosialisme b. komunisme c. anarkhisme d. individualisme e. nasionalisme 6. Ditinjau dari aspek historis, faktor-faktor yang melandasi perkembangan nasionalisme di Indonesia antara lain sebagai berikut, kecuali ⦠a. cita-cita bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa b. kekuasaan alam yang luar biasa banyak dan melimpah c. persamaan nasib d. kesatuan tempat tinggal e. adanya keinginan bersama untuk merdeka 7. Patriotisme dan nasionalisme mempunyai hubungan yang erat, yaitu ⦠a. budaya nasional dan melestarikan kebudayaan b. wilayah dan kekayaan alam Indonesia c. mencintai bangsa dan negara sekaligus cinta terhadap tanah air d. mencintai tanah air dan kebudayaan nasional e. mencintai bangsa dan mempunyai kebanggan sebagai bangsa 8. Indonesia terletak pada posisi silang dunia. Dampak dari itu dapat negatif dan juga positif tergantung pada kita. Sikap kita yaitu ⦠a. berkolaborasi untukmambangun pertahanan b. mengelola kekuatan yang melinats untuk kepentingan bangsa c. menolak segala bentuk bantuan yang ada d. menutup diri dari pergaulan dunia
Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. Y ang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya
Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang memegang teguh pada integritas moral dan etika seorang pemimpin. Salah satu konsep kepemimpinan yang berpegang teguh pada integritas moral dan etika adalah kepemimpinan bela negara. Bela Negara merupakan sebuah semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta bahkan nyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Semangat bela negara pada masa ini masih sangat kurang, generasi baru yang sudah terpengaruh oleh budaya asing sudah hampir tidak peduli dengan yang namanya konsep bela negara. Hal tersebut juga berpengaruh pada sikap kepemimpinan pada masa ini, yang kebanyakan masih berporos pada kerakusan akan harta & benda, hilangnya sikap moral dan etika serta hanya mengepentingkan tersendiri. Bela Negara penting untuk diimplementasikan ke dalam pemimpin bangsa. Dengan mengimplementasikan sikap bela negara dalam berpimpin dapat memberikan pengaruh positif yang besar bagi pemimpin dan anak buahnya. Salah satu pengaruh positif adalah integritas moral yang penting dalam kepemimpinan bela negara, karena dengan adanya moral dan etika dalam seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan menjadi panutan dan pengaruh baik bagi organisasinya serta anak buahnya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PENTINGNYA IMPLEMENTASI SIKAP BELA NEGARA OLEH SEORANGPEMIMPIN DALAM MASA PANDEMI COVID-19Nicholas Christiansen2110611125Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta2110611125 Ardian Fatiha2110611309Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta2110611309 Ar-Rahman2110611322Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta2110611322 Desi Yayi Tarina, SH., AuthorUniversitas Pembangunan Nasional Veteran Jakartadwidesiyayitarina adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupunkeluarga. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang memegang teguh pada integritas moraldan etika seorang pemimpin. Salah satu konsep kepemimpinan yang berpegang teguh pada integritasmoral dan etika adalah kepemimpinan bela negara. Bela Negara merupakan sebuah semangat beraniberkorban demi tanah air, baik harta bahkan nyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan negarakesatuan Republik Indonesia. Semangat bela negara pada masa ini masih sangat kurang, generasi baruyang sudah terpengaruh oleh budaya asing sudah hampir tidak peduli dengan yang namanya konsep belanegara. Hal tersebut juga berpengaruh pada sikap kepemimpinan pada masa ini, yang kebanyakan masihberporos pada kerakusan akan harta & benda, hilangnya sikap moral dan etika serta hanyamengepentingkan tersendiri. Bela Negara penting untuk diimplementasikan ke dalam pemimpin mengimplementasikan sikap bela negara dalam berpimpin dapat memberikan pengaruh positifyang besar bagi pemimpin dan anak buahnya. Salah satu pengaruh positif adalah integritas moral yangpenting dalam kepemimpinan bela negara, karena dengan adanya moral dan etika dalam seorangpemimpin maka pemimpin tersebut akan menjadi panutan dan pengaruh baik bagi organisasinya sertaanak Kunci Pemimpin, Kepemimpinan, Bela Negara, Mengimplementasikan ABSTRACTLeaders are people who lead groups of two or more people, both organizations and families. Goodleadership is leadership that adheres to the moral and ethical integrity of a leader. One of the leadershipconcepts that adheres to moral and ethical integrity is state defense leadership. Defending the State is aspirit of daring to sacrifice for the sake of the homeland, both property and even life, even though theydare to be sacrificed for the sake of the integrity of the unitary state of the Republic of Indonesia. Thespirit of defending the country at this time is still very lacking, the new generation who have beeninfluenced by foreign cultures almost don't care about the concept of defending the country. This alsoaffects the attitude of leadership at this time, most of which are still based on greed for wealth andproperty, loss of moral and ethical attitudes and only self-interest. State defense is important to beimplemented into the nation's leaders. By implementing the attitude of defending the country inleadership, it can have a large positive influence on the leader and his subordinates. One of the positiveinfluences is moral integrity which is important in the leadership of defending the country, because withthe existence of morals and ethics in a leader, the leader will be a role model and a good influence for hisorganization and his Leaders, Leadership, State Defense, Latar BelakangPemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupunkeluarga Suradinata 199711 . Menjadi seorang pemimpin sudah jelas tidak mudah, karena seorangpemimpin harus menjadi seorang teladan bagi pengikutnya, konsisten dalam memegang prinsip,memegang teguh nilai-nilai moral, dan memiliki daya juang tak mengenal batas dalam memperjuangkanmisi dan tujuan organisasinya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki jiwa yang baik adalah kepemimpinan yang memegang teguh pada integritas moral danetika seorang pemimpin. Bertens 20074 mengatakan bahwa integritas adalah seperangkat prinsip ataunilai moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tersebut berasal dari perpaduan nilai agama, budaya dan ideologi sebuah bangsa, sehinggamenjadi acuan dan patokan bersama dalam melaksanakan suatu tindakan. Salah satu konsepkepemimpinan yang berpegang teguh pada integritas moral dan etika adalah kepemimpinan bela Negara merupakan sebuah semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta bahkannyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Bentuk dariBela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepadaNegara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud dari usaha BelaNegara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankankemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksinasional. Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah airwilayah nusantara dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasilasebagai dasar negara serta berpijak pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi Bela Negara sudah ada sejak penjajahan Belanda. Salah satu tokoh pemimpin padamasa tersebut adalah Kepemimpinan Soekarno lahir dari kepekaan jiwanya dalam melihat kondisi masyarakat Indonesia yang terjepit oleh penjajahan dan penindasan. Kepekaan terhadappenderitaan masyarakat itulah yang membuat Soekarno berpikir visioner untuk menembus bataskemampuan dan mencita-citakan sebuah bangsa yang merdeka dan lepas dari ketertindasan. Konsistensipemikiran, ucapan dan tindakan Soekarno tentang konsep kemerdekaan mampu menjadi kekuatan yangmempengaruhi seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama dalam melawan penjajahan/penindasandemi satu harapan bersama, yaitu Indonesia bela negara pada masa ini masih sangat kurang, generasi baru yang sudah terpengaruholeh budaya asing sudah hampir tidak peduli dengan yang namanya konsep bela negara. Hal tersebut jugaberpengaruh pada sikap kepemimpinan pada masa ini, yang kebanyakan masih berporos pada kerakusanakan harta & benda, hilangnya sikap moral dan etika serta hanya mengepentingkan tersendiri. Sikaptersebut dapat merugikan orang banyak bahkan negara sendiri. Rasa bela negara sangat penting apalagipada masa pandemi saat masa pandemi saat ini, ekonomi dan sosiologis masyarakat semakin terpurukdibandingkan sebelum pandemi. Oleh karena itu semangat bela negara perlu diimplementasikan apalagiuntuk seorang pemimpin. Masih banyak pemimpin yang menggunakan kesempatan pada masa pandemiini untuk menguntungkan diri sendiri dengan korupsi tanpa memikirkan orang lain. Hal tersebut sudahjelas berlawanan dengan sikap bela negara dan tidak dapat menjadi teladan yang dapat diikuti olehmasyarakat. Dari pernyataan tersebut sudah jelas bahwa mengimplementasikan sikap bela negara dalampemimpin itu penting dan masih perlu Rumusan Permasalahana. Apa itu karakter bela negara?b. Apa saja nilai dasar bela negara?c. Bagaimana konsep dan prinsip kepemimpinan bela negara? Tujuana. Menjelaskan tentang karakter bela Menjelaskan tentang nilai-nilai dasar bela Menjelaskan tentang konsep dan prinsip kepemimpinan bela Jenis Penelitianpendekatan yang dilakukan dengan cara menelaah teori-teori , konsep-konsep, asas-asas yang berkaitandengan yang dibahas dalam tulisan Sumber DataBahan hukum yang diperoleh dari Data Sekunder yaitu bersumber dari Penelitian Kepustakaan LibraryResearch. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumen yaitu data yang diperoleh dariKepustakaan yang relevan . Teknik AnalisisKeseluruhan data yang telah didapat akan dianalisis secara Kualitatif atau dikenal dengan AnalisisDeskriptif Kualitatif. Dimana keseluruhan data yang terkumpul akan dianalisis secara sistematis .HASIL DAN Karakter Bela Negara1. Bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah air2. Memiliki semangat cinta tanah Memiliki sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan Memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa dan negara;5. Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya; Nilai Dasar Bela Negara1. Kecintaan kepada tanah airDengan memahami keberadaan Indonesia seutuhnya, akan menumbuhkan nilai-nilaidasar bela negara sebagai rasa bangga sebagai bangsa pejuang, rasa memiliki sebagai generasipenerus, dan rasa bertanggung jawab sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang MahaEsa. Dengan tumbuhnya rasa cinta Tanah Air pada tiap warga negara Indonesia akan lahir sikapbela negara yang kuat sebagai modal dasar kekuatan bangsa dan negara yang siap berkorbanuntuk menjaga, melindungi dan membangun bangsa dan negara menuju terwujudnya Kesadaran berbangsa dan bernegaraRasa cinta Tanah Air yang tinggi dari tiap warga negara, perlu ditopang dengan sikapkesadaran berbangsa yang selalu menciptakan nilai-nilai kerukunan, persatuan dan kesatuandalam keberagaman di lingkungan masing-masing serta sikap kesadaran bernegara yangmenjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negarahukum berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Untuk menumbuhkan sikap kesadaranberbangsa dan bernegara yang merdeka dan berdaulat di antara negara-negara lainnya di dunia,perlu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam konsepsi kebangsaan yang meliputi 1 Wawasan Nusantara2 Ketahanan Nasional3 Kewaspadaan Nasional4 Politik Luar Negeri Bebas Aktif Dengan memahami konsepsi kebangsaan yang dianut oleh bangsa Indonesia, diharapkanakan melahirkan sikap bela negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuanbanga berbasis pada sikap nasionalisme dan patriotisme untuk memperkokoh ketahanan nasionalyang berwawasan Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, telah terbukti ampuh dalam menjaminkelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikankemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Pasca Proklamasi kemerdekaan Indonesia, telahterjadi berulang kali peristiwa sejarah yang mengancam keberadaan NKRI, namun berbagaibentuk ancaman tersebut dapat diatasi, berkat kesetiaan rakyat Indonesia terhadap membangun kesetiaan tiap warga negara terhadap ideologi Pancasila perlumemahami berbagai faktor yang turut mempengaruhi berkembangnya pengamalan nilai-nilaiPancasila tersebut sebagai bagian dari nilai-nilai dasar bela negara yang meliputi 1 Penegakkan disiplin2 Pengembangan etika politik3 Sistem demokrasi4 Menumbuhkan taat hukumKesetiaan tiap warga negara kepada Pancasila sebagai ideologi negara dan sekaligussebagai dasar negara, perlu diterjemahkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara, merupakan jaminan bagi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesiaberdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun Rela berkorban untuk bangsa dan negaraPerjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan dan mempertahankannyahingga saat ini, adalah berkat tekad para pejuang bangsa yang rela berkorban demi bangsa dannegaranya. Sikap rela berkorban telah menjadi bukti sejarah, bahwa kemerdekaan Indonesiadiperoleh dengan perjuangan yang tulus tanpa pamrih dari seluruh kekuatan rakyat melawankolonial belanda dan kelompok yang anti kepada membangunsikap rela berkorbanuntuk bangsa dan negara tiap warga negara perlu memahami beberapa aspek yang meliputi 1 Konsepsi jiwa2 Semangat dan nilai juang 453 Tanggung jawab etik4 Moral dan konstitusi5 Sikap mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golonganDengan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara, akan dapat membangun kekuatanbangsa untuk membangun ketahanan nasional yang kuat, kokoh dan handal dan menyukseskanpembangunan nasional berpijak pada potensi bangsa negara secara Memiliki kemampuan bela negaraKemampuan awal bela negara dari tiap warga negara, diartikan sebagai potensi dankesiapan untuk melakukan aksi bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya di lingkungan masing-masing atau di lingkungan publik yang memerlukan peran serta upaya belanegara. Pada dasarnya tiap warga negara mempunyai kemampuan awal bela negara berdasarkannilai-nilai dasar bela negara dari aspek kemampuan diri seperti nilai-nilai percaya diri, nilai-nilaiprofesi dan sebagainya dalam mengantisipasi dan mengatasi berbagai bentuk ancaman melaluiberbagai tindakan dalam bentuk sederhana hingga yang Semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmurSemangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa, merupakan sikap dan tekad kebangsaanyang dilandasi oleh tekad persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Sikap dantekad bersama merupakan kekuatan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tertuang dalamPembukaan UUD NRI Tahun 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruhtumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa danikut melaksanakan ketertiban 13 dunia. Pada dasarnya bangsa Indonesia berjuang untuk merdeka,berdaulat dan berkeadilan, memberantas kemiskinan dan kebodohan serta mendambakanperdamaian dunia yang Konsep dan Prinsip Kepemimpinan Bela Konsep Kepemimpinan Bela NegaraKepemimpinan bela negara adalah kepemimpinan yang dilandasi oleh keteladanan pelaksanaannilai-nilai perjuangan bela tanah air yaitu cinta tanah air, hati nurani berbangsa dan bernegara, dan relaberkorban. percaya pada Pancasila sebagai ideologi negara. Nilai-nilai tersebut telah dicirikan sebagaiatribut kewarganegaraan yang baik good citizenship, serta sifat-sifat yang akan menentukan dalam kepemimpinan bela negara lahir dari integritas moral dan etika sangpemimpin. Integritas moral adalah konsistensi antara pikiran, ucapan dan tindakan denganmendasarkannya pada kebenaran moral universal. Oleh karena itu, pemimpin yang berintegritas akanmenampilkan sekurang-kurangnya empat ciri berikut, yakni 1 Konsisten dalam memegang prinsip2 Memegang teguh nilai-nilai moral3 Mampu menjadi teladan bagi pengikutnya, dan4 Memiliki daya juang tak mengenal batas dalam memperjuangkan misi dan tujuan melekat dalam tradisi relativisme moral, dimana pemaknaan dan pemahaman atasperilaku yang baik dapat bervariasi 20 di tengah-tengah kebudayaan, perbedaan zaman, serta perbedaanprinsip dan nilai. Oleh karena itu, integritas moral muncul sebagai komitmen untuk memegang teguhprinsip-prinsip moral universal, dan menolak untuk mengubahnya walaupun kondisi dan situasi sangatsulit, serta banyak tantangan yang berupaya melemahkan prinsip-prinsip moral dan etika yang dipegangteguh. Pribadi yang berintegritas tidak mudah menyerah pada keadaan, tidak mudah larut ke dalam iklimmoral yang carut marut, serta tidak akan terjebak pada desakan kepentingan jangka Prinsip Kepemimpinan Bela NegaraPrinsip utama kepemimpinan dalam bela negara adalah integritas moral. Integritas moral dalamkepemimpinan bela negara akan menghadirkan seorang pemimpin yang menjadi panutan. Teladan ini memberinya pembenaran moral untuk mengarahkan dan mewujudkan rasa cinta warga negara kepadaNegara Kesatuan Republik moral kepemimpinan bela negara menghadirkan pemimpin yang memberi pengaruhbukan karena gemar memerintah, tajam dalam mengkritik, dan mahir mencari kesalahan, melainkanpemimpin yang memberikan pengaruh karena tindakannya tidak tercela dan daya juangnya yang takmengenal kepemimpinan bela negara merupakan kepemimpinan yang tidak hanya jago mengkritik,pintar menginstruksi, dan mahir dalam mencari permasalahan, tetapi ia juga memberikan pengaruhdengan perilaku yang dianggap baik oleh massa dan dengan dilandasi oleh integritas etika dan KesimpulanBela Negara penting untuk diimplementasikan ke dalam pemimpin bangsa. Denganmengimplementasikan sikap bela negara dalam berpimpin dapat memberikan pengaruh positif yang besarbagi pemimpin dan anak buahnya. Salah satu pengaruh positif adalah integritas moral yang penting dalamkepemimpinan bela negara, karena dengan adanya moral dan etika dalam seorang pemimpin makapemimpin tersebut akan menjadi panutan dan pengaruh baik bagi organisasinya serta anak SaranKepemimpinan bela negara adalah kepemimpinan yang dilandasi keteladanan dalammengaktualisasikan nilai-nilai bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, relaberkorban, dan meyakini Pancasila sebagai ideologi negara. Maka dari itu sangatlah penting bagi seorangpemimpin untuk memiliki jiwa bela negara yang berpijak pada Undang-Undang Dasar 1945 PUSTAKASuradinata, Ermaya. 1995. Psikologi Kepegawaian dan Peranan Pimpinan Dalam Motivasi Kerja . CVRamadan, K. 2000. Etika. Seri Filsafat Atma Jaya 15. Jakarta Penerbit PT Gramedia Pustaka Pertahanan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan. 2018. Bentuk danWujud Penerapan Sikap dan Perilaku Bela Negara. Diambil dari B. 2020. E-Book Bela Negara. Banten Kesbangpol. Diambil kembali dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. 2019. Surat Edaran Nomor SE-12/MK/2019. Diambil dari ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Kepegawaian dan Peranan Pimpinan Dalam Motivasi Kerja . CV RamadanErmaya SuradinataSuradinata, Ermaya. 1995. Psikologi Kepegawaian dan Peranan Pimpinan Dalam Motivasi Kerja. CV Ramadan, dan Wujud Penerapan Sikap dan Perilaku Bela NegaraK BertensBertens, K. 2000. Etika. Seri Filsafat Atma Jaya 15. Jakarta Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan. 2018. Bentuk dan Wujud Penerapan Sikap dan Perilaku Bela Negara. Diambil dari Edaran Nomor SE-12/MK/2019Republik Menteri KeuanganIndonesiaMenteri Keuangan Republik Indonesia. 2019. Surat Edaran Nomor SE-12/MK/2019. Diambil dari ntang%20Penerapan%20Nilai-Nilai%20Pancasila%20dan%20Bela% Untukmempertegas pandangan cinta tanah air dalam Islam, ulama asal Lampung KH Ahmad Ishomuddin (2018) mengungkapkan beberapa dalil tentang cinta tanah air dalam perspektif ajaran Islam: Pertama, cinta tanah air dalam al-Qur'an dan menurut para ahli tafsir. Allah berfirman, "Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang